Minggu, 10 Februari 2013

Download Kamus Arab-Indonesia


Untuk Download

Lenyapnya Teks Ibnu Taymiyyah Yang Menafikan Arah Bagi Allah

TIDAK HANYA AL-ASY’ARI, TEKS IBN TAIMIYYAH PUN LENYAP
Semoga kesalahan ini hanya kesalahan dipercetakan, bukan unsur kesengajaan. Dan semoga bermanfaat bagi ikhwah Salafi maupun ikhwah sarungan/tradisional dapat mengambil manfaat. Dan selalu memunculkan sikap kritis dan teliti dalam membaca Karya Para Ulama. Di bagian akhir catatan ini dicantumkan munaqasyah dengan perkataan Imam Abu Khanifah, Imam Sufyan Ibn ‘Uyainah, Imam Hammad Ibn Zaid, al-Hafizh Abu Ja’far al-Thahawi, al-Hafizh al-Khithabi, Imam Abu Muhammad al-Muzni (guru Imam al-Hakim), al-Hafizh al-Baihaqi dan al-Hafizh Ibn al-Jawzi.
Bermula dari bolak-balik buku karya Ibn Taimiyyah di kamar asrama; Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyyah, guna mencari bahan tugas akhir kuliah. Kejanggalan teks tiba-tiba terasa, pertama antara pembahasan sebelumnya agak terasa rancu dan tidak selaras dengan pembahasan setelahnya, kedua antara kata sebelum dengan sesudah terjadi jarak yang agak mencolok. Minhaj al-Sunnah ini adalah milik Perpustakaan Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darussunnah.
Rasa penasaran itu membawa hasrat untuk memastikan hal ini. Sorenya langsung berangkat ke Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Akhirnya kitab yang sama ditemukan, namun dengan cetakan berbeda. Cetakan yang dimiliki perpustakaan Darussunnah adalah Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah (sama dengan cetakan al-Ibanah yang kehilangan teks) 2 jilid font kecil, sementara yang dimiliki UIN adalah cetakan Mu’assasah Qurthubi 8 jilid font besar.
Sedikit rumit melakukan pencarian lantaran daftar isi tampil beda antara dua cetakan. Alhamdulillah hal yang dicari ditemukan. POSITIF, dengan perbandingan dua kitab, ternyata teks itu betul-betul hilang. Dengan analisa awal barangkali teks itu tidak banyak, namun fakta berkata lain.
Teks yang hilang (Ibn Taimiyyah membenarkan penafian Jihat -arah-) dalam kitab Minhâj al-Sunnah al-Nabawiyyah (dengan Hâmisy Bayân Muwâfaqah Sharîh al-Ma‘qûl li Shahîh al-Manqûl), cetakan Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, juz.1, hal.217, (teks yang benar-benar panjang untuk dilenyapkan mencapai 210 kata, 833 huruf), na‘ûdzu billah;
Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyyah Cetakan Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah. Milik Perpustakaan Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darussunnah.

Rabu, 06 Februari 2013

Download Murrotal Salah Bukhatir - Sharjah [UAE] [High CD Quality]


Salah Bukhatir adalah imam dan pembaca Quran yang juga sebagai pebisnis yang sukses dari United Arab Emirates. Kakaknya adalah munshid Ahmed Bukhatir. Salah Bukhatir menghafal al-Quran saat dia masih kecil. Suaranya yang bagus menyebabkan naiknya mood dan senang dengan beliau. Oleh karena itu beliau mngimami sholat di bulan Ramadaan di masjid Abu Bakr, UAE.

Minggu, 27 Januari 2013

Download murrotal Meshary bin Rashid al Efaasi

Mishary Efaasy - Kuwait City [Kuwait] | Entire Quran [High CD Quality]
Mishary bin Rashid al-Afasy or Mishary Rashid Ghareeb Mohammed Rashed al-Efaasy is a Kuwaiti born internationally renowned qari. He was born in Kuwait in September 5th, 1976 ( Sunday 11th of Ramadan 1396 H).

Sabtu, 08 Desember 2012

Download e-book Islami 3 Dimensi

Silahkan langsung download di link ini... ^_^


1. 100 Pesan Nabi untuk Wanita Salihah (Download)
2. Air Mata Cinta Pembersih Dosa (Download)
3. Aku Menggugat, Maka Aku Kian Beriman (Download)
4. Aku Beriman, Maka Aku Bertanya (Download)
5. Ayat-ayat Cinta (Download)
6. Blessing in Disguise [Bahasa Indonesia] (Download)
7. Catatan Hati Seorang Istri (Download)
8. Hafalan Shalat Delisa (Download)
9. Indah dan Mulia (Download)
10. Moga Bunda Disayang Allah (Download)
11. Perbankan Syariah (Download)
12. Rahasia di Balik Penggalian Al-Aqsha (Download)
13. Rahasia Yang Maha Indah (Download)
14. Satu Tiket ke Surga (Download)
15. Secret of The Secrets [Bahasa Indonesia] (Download)
16. Syariah Marketing (Download)
17. The Da Vinci Code (Download)

Sumber : http://ilma95.net/3d_ebook2.htm

Rabu, 19 September 2012

Satu Kalimat yang Sering Disalahgunakan Namun Kedahsyatannya Sanggup Menjebol Tembok Ya'juj & Ma'juj


Di antara bangsa-bangsa manusia, tidak ada bangsa yang sekuat ya'juj ma'juj, sekejam ya'juj ma'juj, dan sebanyak ya'juj ma'juj. Namun tidak disangka, bahwa kelak yang membebaskan mereka dari tembok kokoh Dzulqarnain adalah kalimat 'Insya Allah'.




Ilustrasi
Nabi Muhammad SAW pernah ditanya oleh An-Nadhar bin Al-Harits dan 'Uqbah bin Ani Mu'ith sebagai utusan kaum kafir Quraisy. Pertanyaan yang diajukan oleh kedua orang ini adalah bagaimana kisah Ashabul Kahfi?, Bagaimana kisah Dzulqarnain?, dan Apa yang dimaksud dengan Ruh?.

Minggu, 05 Agustus 2012

Islam adalah Cahaya


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Seseorang telah menghantar email kepada saya dan saya dapati ia adalah cerita yang menyentuh hati. Ia adalah kisah tentang seorang lelaki bernama Muhammad Abdullah atau Smith yang telah menerima Hidayah, Smith yang awalnya beragama Kristian telah memeluk Islam. Cerita ini disampaikan oleh Mohamad A Joban , Imam di Masjid Ar-Rahmah di Washington, USA.

Smith berasal dari Chicago, dan berpindah ke Olympia lebih kurang 17 tahun yang lalu. Dia selalu memakai kopiah putih sejak menjadi seorang Muslim.

Pada tahun 1996 , ibunya telah jatuh sakit di Chicago. Ketika dia tiba di rumah ibunya, ia membuka pintu dan ibunya berkata, “Adakah kamu Smith?” Dia berkata, “Ibu, Tidak, Nama saya sekarang adalah Muhammad Abdullah.” “Muhammad Abdullah..?Adakah kamu telah memeluk Islam?” Tanya Ibunya.

Dia menjawab, “Ya bu”.

Ibunya menjadi sangat marah, dan menanyakan mengapa ia mengikuti agama pengganas, kekerasan, dll Ibunya turut mengatakan macam-macam tentang betapa buruknya agama Islam. Muhammad Abdullah memahami bahawa ibunya telah dicuci otak oleh media, akibat dari propaganda media ibunya telah membenci Islam dan memandang serong terhadap umat Islam.

Selama dua minggu dia tinggal bersama ibunya, dia tidak pernah berbicara tentang Islam. Dia hanya menunjukkan dia Islam melalui tindakannya. Dia memasak, membersihkan rumah, membawa obat-obatan, dan menemani ibunya sebelum dia pergi tidur. Ringkas cerita, dia memberikan layanan yang baik dan mengambil berat, dengan kebaikan. Ketika tiba waktunya untuk berdoa, dia meminta izin dan berdoa di sisi ibunya.

“Smith, datang ke sini,” kata ibunya selepas dua minggu. “Tahukah kamu nak bahwa ketika kamu masih kecil, ayahmu sering membawa kamu ke gereja? Tetapi gereja tidak pernah berubah gaya hidup kamu, bila kamu menjadi seorang remaja kamu gunakan untuk pulang ke rumah mabuk-mabuk , dan memanggil nama ibu dengan panggilan yang tidak sopan, seolah-olah ibu tiada berharga di mata kau, tapi sekarang kamu benar-benar berubah, kamu terbang dari Olympia datang ke sini, melintasi ribuan kilometer, sementara kakak kamu dan abang kamu, yang tinggal di kota ini, hanya menghantar bunga padaku dan memanggil ibu melalui telefon, selain itu, kamu selalu membuat ibu senang selama dua minggu ini. ”

Muhammad Abdullah menjawab “Bu, ini adalah Islam. Adakah ibu tahu bahawa setelah Allah SWT meminta saya untuk menyembah Dia, Dia SWT akan meminta saya untuk bersikap baik kepada ibu.? Dan Nabi Muhammad saw Saw mengatakan bahawa jika saya menyenangkan Allah, dan saya tidak menyenangkan ibu, saya tidak akan bisa masuk syurga. Pesuruh Allah, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahawa syurga berada di bawah kaki ibumu.”

Lalu ibunya berkata, “Smith! Apa yang harus ibu lakukan nak, jika ibu ingin menjadi seperti kamu.?”

“Adakah ibu yakin bu.? Bukankah ibu yang bilang sebelum ini bahawa Islam ini adalah agama pengganas?” Tanya Smith.

Jawab ibunya, “Ya, ibu yakin, kerana islam itu telah mengubah hidup kamu, Islam itu mengubah keperibadian kamu dan perilaku kamu”

Ibunya meninggal 3 tahun selepas peristiwa itu dan Muhammad Abdullah Smith juga telah meninggal dunia pada 12 Mac 2008 . Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun

Ibunya menjadi seorang muslimah kerana perbuatan baik dan perilaku anaknya. Semoga Allah menempatkan mereka bersama-sama sekarang di tempat yang indah, amin.

Kita renungkan seketika, kita tanya diri kita, adakah selama ini kita pernah menyakiti hati ibu kita..? Adakah kita pernah mengecewakan ibu kita.? Adakah kita pernah membuat ibu kita menangis karena kata-kata kesat yang terkeluar dari mulut kita..? Subhanallah.. Jika pernah segeralah miminta maaf dan ampun kepadanya dan juga kepada ayah, tanpa mereka siapalah kita.? Sehebat apapun kita jika kedua orang tua kita murka kepada kita jangan berharap kita sampai ke pintu Syurga, ambillah hikmah dari kisah di atas Muallaf itu kembali kepangkuan ibunya, semata-mata untuk membahagiakan ibunya, malah ibu yang di cintai juga akhirnya mengikuti jejaknya dan memeluk agama yang benar ini 'Islam'